Headlines News :
Home » , , , , » Intan, Gadis Kecil yang Malang

Intan, Gadis Kecil yang Malang

Written By Unknown on Selasa, 15 Januari 2013 | 06.47

Intan, Gadis kecil yang Butuh Uluran tangan Dermawan
Enrekang, Cakrawala News--Namanya Intan Nur Mutiah, putri ketiga dari pasangan suami istri Rusmin dan Linci, kini berumur 13 bulan. Gadis kecil ini sejak usia 2 bulan mengidap penyakit Hemamehoma sejenis penyakit tumor jinak, yang cukup langka diderita anak seusianya. Penyakit yang bertengger di pelipis kiri hingga menutup telinga dan sebagian leher gadis kecil yang malang ini, mempengaruhi pertumbuhan badannya.Seharusnya gadis seusia Intan sudah bisa berjalan, tapi tidak untuk Intan dia masih harus digendong oleh ibunya.

Tak banyak yang bisa dilakukan oleh sang ibu, meskipun telah menggunakan JAMKESMAS tapi sang ibu masih saja harus membeli obat suntik sebesar Rp 300.000,-/botol yang digunakan untuk menyuntik benjolan di wajah anaknya. Ibu yang terpisah jauh dari suaminya ini ( sang suami harus merantau ke daerah lain mencari nafkah,red) terpaksa harus pasrah menerima putusan tim Dokter Rumah Sakit Wahidin bahwa Intan baru bisa dioperasi setelah berumur 3 Tahun.Untuk mengurangi rasa sakit, mengurangi cairan dan menekan pertumbuhan bakteri yang ada di dalam benjolan itu, tidak ada jalan lain, Intan harus intensive disuntik seminggu sekali, itu berarti ibu Intan harus mengeluarkan uang Rp 300.000,- perbotol.

“Rasanya saya sudah tak sanggup lagi membeli obat itu, apalagi obat itu harus saya beli di rumah sakit Dr.wahidin."Keuangan saya betul-betul sudah menipis dan sekarang saya bingung harus bagaimana menghadapi penyakit intan”. Keluhan ini di sampaikan orang tua intan kepada Komunitas Pemerhati Perempuan Massenrempulu(KP2M). Mendengar keluhan masyarakat seperti ini, KP2M tak tinggal diam, ketua lembaga ini segera mecoba membicarakan masalah ini dengan Direktur rumah sakit Umum Massenrempulu, Dr.H. Siswandi, M.kes.

Intan dan Ibunya
Harapan KP2M untuk mendapatkan obat suntik gratis yang setara dengan obat yang selama ini dibeli oleh ibu intan tenyata tidak ada. Hanya itu satu-satunya obat yang harus di gunakan sampai intan berumur 3 Tahun. Operasi pun tidak dapat di lakukan saat ini, karena harus dikerjakan oleh tim Dokter ahli bedah, kulit, syaraf dan plastik. Ada komponen syaraf yang sangat halus, fatal justru akan menimbulkan kematian jika ini diangkat terlalu cepat. Jadi semuanya harus dilakukan penuh pertimbangan, Kata Direktur RSU Massenrempulu, Dr.H. Siswandi M.kes.

Ibu Intan harus bersabar menunggu sampai Intan siap dioperasi. Namun begitu, KP2M tidak akan tinggal diam, lembaga ini tetap mencari bantuan untuk meringankan biaya pengobatan Intan. Bahkan KP2M akan mencoba mengajak komunitas facebook untuk bersama-sama mencurahkan perhatian dan kepedulian terhadap gadis kecil yang malang itu. (SRY YN)


Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar Blog Koe - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger