Headlines News :
Home » , , , , » Siapakah Aceng Fikri?

Siapakah Aceng Fikri?

Written By Unknown on Rabu, 26 Desember 2012 | 01.00

Aceng HM. Fikri

Aceng lahir di Garut pada 6 September 1972. Pria bernama lengkap Aceng HM Fikri ini meraih gelar S.Ag dari Insitut Agama Islam Al Musaddadiyah (IAIM).  

Berikut profil lengkap Aceng

Nama: Aceng H.M. Fikri, S.Ag
Jabatan: Bupati Garut
Tempat Tanggal Lahir: Garut 6 September 1972
Status perkawinan: Menikah
Nama Istri: Nurrohimah (istri), Fany (diceraikan setelah 4 hari menikah)
Alamat: Kp Sukamentri RT/RW 01/14, Sukamentri, Garut Kota, Garut

Riwayat pendidikan:
1. SD Sukamentri Garut
2. MTS. Negeri Garut
3. Hardika.com, PGN Garut
4. IAI Al Musaddadiyah

Riwayat pekerjaan:
1. Koperasi peternak unggas Garut
2. PT Mandala Food Garut
3. Koperasi konveksi raksa sawarga
4. Kopontren Kabupaten Garut

Riwayat Keanggotaan Organisasi:
1. GP Ansor Garut
2. Garda Bangsa PKB
3. DPC PKB Garut
4. Masyarakat Pecinta Garut
5. Plt DPC Golkar Garut
6. Wakil Ketua DPD Golkar Jabar.


Fani Oktora, gadis 19 tahun yang dinikahi Bupati Garut Aceng Fikri namun diceraikan dalam empat hari, mengaku rela menikah dengan orang nomor satu di Garut itu karena ingin melanjutkan kuliah di jurusan kebidanan.

Warga Kampung Cukang Galeuh, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Garut, itu baru lulus dari salah satu SMA di Sukabumi pada 2012. Dia dinikahi Bupati Aceng pada 16 Juli 2012 di rumah pribadinya di Copong, Garut.
Baru empat hari pernikahan itu berjalan, Aceng Fikri menceraikannya dengan alasan Fani sudah tidak perawan lagi. Aceng menceraikannya, langsung dengan talak tiga, melalui pesan singka (SMS).

Fani mengenal Aceng Fikri setelah diperkenalkan oleh pamannya, KH Heri Ahmad Jawani yang juga salah satu pemimpin pondok pesantren di Limbangan, Garut.

Fani mengisahkan, pamannya mendapat kabar dari salah satu pimpinan pesantren lain di Garut bahwa ada utusan bupati yang tengah mencari seorang perempuan di kalangan pesantren untuk dinikahkan dengan Bupati Aceng.

Mendengar kabar itu, Fani dan kedua orang tuanya bercerita kepada pamannya ingin melanjutkan kuliah ke kebidanan, namun kedua orang tuanya tak mampu membiayainya. Pamannya pun memberikan informasi kepada Fani bahwa bupati tengah mencari istri baru.

Sang paman menginformasikan bahwa bupati sedang mencari istri lagi, karena sang paman mengira Bupati Aceng telah bercerai dengan istri pertamanya. Akhirnya Fani beserta kedua orangtua dan keluarganya pun bertemu dengan bupati.
Menurut seorang kerabat Fani, Ujang Sunaryo, pertemuan pertama itu dilakukan di sebuah rumah makan di Limbangan, Garut. Pada pertemuan pertama itu, Fani ditemani kedua orangtua dan beberapa keluarganya.
"Bupati saat itu langsung sreg dengan Fani dan ingin segera menikahinya," kata Ujang, yang dipercaya keluarga Fani untuk memberikan keterangan kepada media.
"Saat itu, keluarga tak percaya kalau bupati telah cerai dengan istri pertamanya. Tapi bupati saat itu sampai bersumpah telah duda. Akhirnya disepakati bertemu lagi yang kedua kalinya untuk menentukan tanggal pernikahannya," tutur Ujang Sunaryo, ditemui di rumah Fani, Kamis (29/11/2012).
Pertemuan kedua dilaksanakan di rumah makan yang sama, lanjut Ujang. Saat itu Bupati Aceng telah menyepakati pelaksanaan perkawinan di rumah pribadinya tanggal 16 Juli 2012. Pernikahan pun digelar dengan disaksikan kedua orangtua korban, petugas pencatatan nikah KUA setempat dan salah seorang ulama besar di Garut. (detikcom)








Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar Blog Koe - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger