Headlines News :
Home » , , » Kasus Tabrakan Maut Anak Calon Presiden RI tahun 2014

Kasus Tabrakan Maut Anak Calon Presiden RI tahun 2014

Written By Unknown on Kamis, 03 Januari 2013 | 16.31

Muh. Rasyid Hatta Rajasa
Polisi kini menetapkan putra bungsu Menko Perekonomian Hatta Rajasa, Muhammad Rasyid Amrullah, adalah tersangka kasus tabrakan BMW di TOL Jagorawi yang menyebabkan 2 korban meninggal dan 3 orang lainnya luka-luka.Rasyid saat itu mengemudikan mobil BMW X5 B 272 HR menabrak mobil Daihatsu Luxio F 1622 CY.

"Sudah diperiksa, Rasyid sudah menjadi tersangka," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rabu (2/1).

Menurut Rikwanto, saat ini Rasyid masih menjalani perawatan di rumah sakit (RS). Namun Rikwanto juga enggan menyebutkan nama rumah sakit tersebut. Polisi juga belum melakukan penahanan dengan alasan Rasyid masih trauma.

"Rasyid masih dalam perawatan," tuturnya.

Seperti diketahui, Rasyid terlibat kecelakaan saat mengemudikan mobil BMW  di Tol Jagorawi Km 3,500, sekitar Cililitan, Jakarta Timur. Mobil yang dikemudikannya menghantam mobil Daihatsu hingga menewaskan dua orang dan tiga lainnya luka-luka. Dua orang tewas yakni Harun (57) dan Raihan (1,5). Sedangkan tiga korban luka-luka, yakni Supriyati (30), Rival (8) dan Nung (32).

Hatta sudah meminta maaf kepada keluarga perihal kejadian ini. Ketua Umum PAN itu menyerahkan sepenuhnya kasus ini pada aparat kepolisian. Dia juga merasa terpukul atas kejadian yang menimpa anaknya.

"Kami serahkan sepenuhnya proses ini kepada kepolisian, saya mohon doa restu saudara sekalian agar putra kami pulih, agar dia dapat menjalani proses hukum," kata Hatta.

Rasyid Dirawat

Rasyid Amrullah saat ini sedang di rawat di Rumah Sakit Pusat Pertamina pasca mengalami insiden kecelakaan menabrak di tol Jagorawi.

Humas RS Pusat Pertamina, Yulita membenarkan kalau Rasyid dirawat di RSPP. "Iya benar dirawat di RSPP," katanya.

Yulita mengatakan, Rasyid masuk ke RS sejak Selasa (1/1) kemarin malam. Saat ini kondisi Rasyid masih dalam perawatan karena mengalami syok. Rasyid dirawat di Presiden Suite lantai lima RSPP.

"Pihak keluarga juga meminta agar Rasyid sembuh," pungkasnya.

Pihak keamanan rumah sakit melarang orang yang tidak memiliki izin untuk masuk ke dalam, petugas pun tidak mau memberikan komentar apa-apa. Dari pantauan di lapangan, petugas  masih berjaga-jaga di depan receptionis untuk memantau para awak media. Namun, ketika dicek di bagian data, tidak ada nama Rasyid Amrullah di ruang Presiden Suite, yang tercatat hanyalah Rasyid Manaph.

Tanggung Jawab
Sikap spontan Hatta Rajasa menyerahkan kasus anaknya kepada penegak hukum menuai simpati.

Wakil Sekretaris Jenderal PAN, Teguh Juwarno mengatakan sikap bertanggung jawab dengan mendahulukan kepentingan korban dan keluarga serta menyerahkan kasus anaknya pada proses hukum, menunjukkan sikap humanis dan negarawan yang secara spontan ditunjukkan Hatta.

"Sikap spontan itu justru menuai simpati publik. Jadi tak ada masalah dengan pencapresan Hatta," katanya, kemarin.

Bahkan, kata Sekretaris Fraksi PAN DPR RI itu, publik akan mengetahui siapa sebenarnya Hatta Rajasa. Meski sebagai pejabat tinggi, Hatta tidak mentang-mentang dan menggunakan kekuasaannya semena-mena. Bahkan anaknya sendiri pun ia ikhlaskan untuk diproses hukum oleh polisi. Sikap seperti ini yang sekarang langka di kalangan elit kita, ujar Teguh.

Meski demikian, ia menyadari kalau kasus kecelakaan BMW maut yang menewaskan dua orang dan tiga lainnya luka-luka akan jadi ajang politisasi bagi sebagian elit politik.

"Tapi saya menilai, publik sudah cerdas, dapat memilah mana soal kemanusiaan, mana soal politik. Sudah menjadi resiko pejabat publik, apalagi tokoh nasional untuk harus siap menerima apapun resiko terhadap langkahnya," kata anggota Komisi V DPR RI itu.

Oleh karenanya, ia menyarankan agar Hatta tidak menggubris tanggapan yang bernuansa politis terhadap kasus ini.

Damai

Keluarga korban kecelakaan maut bersedia menempuh jalur damai. Keluarga berencana akan menyelesaikan kasus itu secara kekeluargaan. Dalam peristiwa tersebut, Harun (57) dan M Raihan (1,5) tewas.

"Saya sudah bertemu dan berbicara dengan semua keluarga Enung dan Eman (ibu dan ayah Raihan), mereka mau menyelesaikan persoalan ini secara kekeluargaan dan musyawarah," ujar Sukardi (44), paman Raihan, saat dihubungi Rabu (2/1).

Sukardi menjelaskan, alasan keluarga bersedia menempuh jalur damai karena menyadari bahawa tidak ada satu pun yang menghendaki kecelakaan tersebut terjadi. Pihak keluarga pun menganggap, kecelakaan maut itu merupakan musibah. Meski demikian, Sukardi berharap, pengemudi BMW, Rasyid Rajasa, yang merupakan putra Menko Perekonomian Hatta Rajasa, serius dalam menangani permasalahan ini. Pasalnya, meski utusan keluarga Rasyid Rajasa telah datang dan berbicara mengenai akan ditanggungnya biaya administrasi, hingga kini belum ada pembicaraan terkait besaran santunan.

"Orangnya datang kemarin (Selasa), saya cuma sebentar di rumah sakit. Yang pasti mereka sudah meminta maaf dan bersedia menanggung semua biaya," lanjutnya.

Raihan sendiri telah dimakamkan di pemakaman keluarga di Kampung Ciaul, Kababungan, Sukabumi, Jawa Barat. Ibu Raihan, Enung (30), dan sang kakak Rifan (8), masih dirawat di Rumah Sakit Polri Bhayangkara Raden Said Sukanto. Adapun satu korban lainnya, Supriyati, masih dirawat di ruang Bougenville Rumah Sakit UKI. (kom/ini/net)
sumber: haluankepri
Share this post :

Posting Komentar

 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Belajar Blog Koe - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger