Musyarawarah Guru dan Mata pelajaran untuk pelajaran IPS dan Bahasa inggris, adalah hal yang sangat di butuhkan keberadaannya, olehnya itu seorang guru mata pelajaran , dalam mengimplementasikan tugas pokoknya memberi pengajaran yang baik terhadap siswanya.agar dapat di pahami, sehingga kualitas siswa terukur. Indikatornya, pasti membuahkan mutu pendidikan yang maksimal.
Apalagi bila sarana dan prasarana terpenuhi dalam proses belajar mengajar. Dan secara otomatis akan nampak keberhasilan yang dicapai siswa” kata Drs Rusdi Mpd. Ia mengharapkan kepada peserta workshop terkait tugas pokok seorang pendidik, tentunya di tuntut untuk profesional dan pengawas mampu membedakan antara tapoksi guru dan kepala sekolah.
Kendati perlu memahami visi-misi sekolah yang tak terlepas dari tanggungjawab pemerintah,.ungkapnya dengan nada gamblang, keberhasilan guru mata pelajaran misalnya bahasa inggris “tentunya di dukung fasilitas yang maksimal termasuk sumber daya manusia, dengan sarana laboratorium Bahasa inggris, di setiap sekolah, utama nya di tingat SLTP, apalagi bila guru tersebut punya kreatif dalam membawakan materi pelajarannya, kedepannya IT (informasi teknologi) akan di akses, pada waktu mengajar, guru harus menguasai operasikan komputer, maupun lektop.untuk di terapkan kepada siswanya, yang jelas IT jangan ketinggalan.” paparnya optimis.
Lanjut di sampaikan Rusdi, bahwasanya setiap guru mata pelajaran bahasa inggris maupun IPS mampu mengaplikasikan internet, lantaran banyaknya informasi terkait mata pelajaran yang bisa di akses.
Ada dua hal yang perlu di laksanakan untuk menunjang kualitas, SDM yakni melalui berbagai pelatihan-pelatihan. Kedua, bagaimana anak didik kita 100 persen bisa lulus, serta di harapkan guru loyal terhadap atasannya dalam hal ini pemerintah daerah. Supaya terjalin komunikassi yang ideal.
Adapun jumlah peserta yang ikut sudah terbagi antara guru bahasa inggris dengan guru IPS, dimana guru bahasa inggris berjumlah 30 orang. Masing-masing dari kecamatan, Patimpeng, Cina dan Gattareng. Rencananya pelatihan di adakan dua hari di Wisma Rajawali, Jalan Jend. Ahmad Yani, Bone.
Selanjutnya tanggal 26 Desember dilaksanakan penutupan di gedung SMP 1 Salomekko. Kegiatan ini di lakukan untuk pengembangan karir dan Kompetensi para guru khususnya bidang Bahasa Inggris dan IPS.” Pungkas Nurbaety selaku panitia penyelenggara kegiatan. (Ani/Surya)
Posting Komentar