Kosioner, Deteksi Image Publik.
 |
| KPTSP Enrekang |
CAKRAWALA NEWS,-Hasil kosioner yang ada di Kantor Pelayanan Terpadu satu Pintu (KPTSP) Kabupaten Enrekang. menunjukkan angka signifikan atas menilaian masyarakat terhadap optimalisasi kinerja KPTSP (Asesmen). Image publik yang terdeteksi melalui penerapan kosioner ini, mayoritas mayarakat mengatakan Puas dan Sangat Baik. “Ini menjadi tantangan bagi kita untuk terus berbenah dan melakukan perubahan. Untuk membangun pencitraan yang baik, terkait pelayanan masyarakat, kinerja KPTSP harus diepektifkan. Epesiensi waktu, ketepatan layanan serta menghilangkan berbagai bentuk pungutan liar (keterbukaan biaya) menjadi skala prioritas pekerjaan. semua diharapkan berjalan sesuai standar prosedur yang benar, cepat dan tepat", tutur Kepala KPTSP, Firman Hasri.
Dalam beberapa kali pertemuan dengan Firman Hasri, menunjukkan banyak perubahan-perubahan yang telah dilakukan. Penerbitan Izin untuk rumah yang belum memiliki IMB, presentasenya kian meningkat dan mulai terbenahi. Tindak lanjut di lapangan dengan melibatkan unsur terkait seperti Kepala Desa dan Camat, merupakan salah satu strategi untuk mempercepat proses pelayanan. Masyarakat tidak perlu lagi antri menghabiskan waktu atau diperhadapkan dengan sistim birokrasi yang kaku.
Sayangnya, sarana dan prasarana yang dimiliki KPTSP ini masih sangat terbatas. Seperti kantor pelayanan yang sempit dan belum kondusif. Hal itu menggelitik perhatian Pemerintah untuk mengupayakan kenyamanan yang ada di kantor pelayanan tersebut. Hingga pada tahun 2012 lalu, sudah ada backup soal pengembangan sarana dan prasarana. Dan diharapkan pembangunan kantor refresentatif terealisasi pada tahun ini.
 | |
| Kunjungan PLO SIPS-CIDA di Kantor. Perijinan Terpadu KPTSP |
Peningkatan SDM menjadi skala prioritas program tahun 2013, agar tenaga tekhnis benar-benar memahami tugas dan pungsi serta mampu bekerja secara professional. Sementara untuk standar pelayanan dimasing-masing leadingsector diharapkan memiliki spesifikasi untuk pelayanan tekhnis.“salah satu kendala yang dihadapi, terkait pelayanan tekhnis untuk setiap program, masih berada di leadingsector masing-masing. Hal itu diakibatkan oleh terbatasnya sarana dan prasarana KPTSP. Jika pengembangan telah dilakukan, maka konsistensi pelayanan satu pintu, tidak lagi berada di leading sectornya, tetapi sudah berada di KPTSP. Tinggal membenahi ruangan masing masing tenaga tekhnis PUK, IMB, Pertambangan, Perhubungan dan Koperindag. Pada dasarnya, ada 17 SKPD yang terkait dengan KPTSP”, ungkap Firman.
Melirik prosfektivitas kinerja KPTSP tahun ini, diasumsikan meningkat hingga 20 persen. Tentu diharapakan presentase tersebut mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Apalagi tahun ini sudah ada 4 orang tenaga tekhnis dari 4 instansi yang telah diusulkan, masuk di KPTSP. Kita berharap untuk tahun ini, tahapan tersebut dapat bergerak secara dinamis hingga sasaran yang kita inginkan benar-benar bisa terwujud untuk mengoptimalkan pelayanan di masyarakat. Pungkas Firman (Asri)
Posting Komentar