Intan, Gadis kecil yang Butuh Uluran tangan Dermawan |
Tak banyak yang bisa dilakukan oleh sang ibu, meskipun telah menggunakan JAMKESMAS tapi sang ibu masih saja harus membeli obat suntik sebesar Rp 300.000,-/botol yang digunakan untuk menyuntik benjolan di wajah anaknya. Ibu yang terpisah jauh dari suaminya ini ( sang suami harus merantau ke daerah lain mencari nafkah,red) terpaksa harus pasrah menerima putusan tim Dokter Rumah Sakit Wahidin bahwa Intan baru bisa dioperasi setelah berumur 3 Tahun.Untuk mengurangi rasa sakit, mengurangi cairan dan menekan pertumbuhan bakteri yang ada di dalam benjolan itu, tidak ada jalan lain, Intan harus intensive disuntik seminggu sekali, itu berarti ibu Intan harus mengeluarkan uang Rp 300.000,- perbotol.
“Rasanya saya sudah tak sanggup lagi membeli obat itu, apalagi obat itu harus saya beli di rumah sakit Dr.wahidin."Keuangan saya betul-betul sudah menipis dan sekarang saya bingung harus bagaimana menghadapi penyakit intan”. Keluhan ini di sampaikan orang tua intan kepada Komunitas Pemerhati Perempuan Massenrempulu(KP2M). Mendengar keluhan masyarakat seperti ini, KP2M tak tinggal diam, ketua lembaga ini segera mecoba membicarakan masalah ini dengan Direktur rumah sakit Umum Massenrempulu, Dr.H. Siswandi, M.kes.
Intan dan Ibunya |
Ibu Intan harus bersabar menunggu sampai Intan siap dioperasi. Namun begitu, KP2M tidak akan tinggal diam, lembaga ini tetap mencari bantuan untuk meringankan biaya pengobatan Intan. Bahkan KP2M akan mencoba mengajak komunitas facebook untuk bersama-sama mencurahkan perhatian dan kepedulian terhadap gadis kecil yang malang itu. (SRY YN)
Posting Komentar